Anda benar, saat mengalami cedera olahraga, pijatan langsung pada area yang terluka atau cedera dapat berisiko dan tidak dianjurkan. Berikut penjelasan mengapa pijatan langsung pada cedera olahraga tidak disarankan:

1. Perburukan Cedera: Jika ada cedera serius seperti patah tulang, dislokasi, atau ligamen yang robek, pijatan langsung pada area tersebut dapat memperburuk kondisi cedera dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

2. Peradangan dan Pembengkakan: Setelah cedera, biasanya terjadi peradangan dan pembengkakan. Pijatan langsung pada area yang terluka dapat memicu peningkatan peradangan dan pembengkakan, yang dapat memperpanjang proses penyembuhan dan menyebabkan rasa sakit yang lebih intens.

3. Memperlambat Penyembuhan: Pijatan yang intens pada cedera olahraga dapat mengganggu proses alami penyembuhan jaringan tubuh. Cedera olahraga membutuhkan waktu untuk penyembuhan yang tepat, dan pijatan yang tidak tepat dapat menghambat proses ini.

Sebagai gantinya, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan setelah cedera olahraga adalah PRICE (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation) atau Metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Ini melibatkan melindungi area yang terluka, memberikan istirahat yang cukup, menerapkan kompres es, mengompresi dengan perban elastis, dan meninggikan area yang cedera untuk mengurangi pembengkakan.

Penting untuk mencari perawatan medis yang tepat, seperti berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik, untuk mendiagnosis dan merencanakan penanganan yang sesuai untuk cedera olahraga Anda. Mereka akan memberikan nasihat yang terbaik tentang apakah pijatan diperlukan dan kapan tepatnya untuk memulai terapi pijat setelah cedera.